Tahun 2011 yang lalu, salah satu produsen smartphone besar dunia Nokia mengumumkan kerjasama strategis dengan Microsoft. Kerjasama tersebut meliputi dukungan Microsoft untuk membuat sebuah platform smartphone yang akan digunakan di smartphone Nokia.
Nama platform yang digunakan pada smartphone Nokia adalah Windows Phone. Kala itu, Windows Phone merupakan salah satu os mobile yang masih “hijau” dibandingkan ios, android, ataupun BlackBerry sekalipun. Dan yang menjadi pertanyaan ialah, kenapa Nokia lebih memilih Windows Phone dibandingkan dengan android, ataupun os MeeGo yang kala itu sedang mereka kembangkan.
Setelah 2 tahun berlalu, alasan Nokia memilih Windows Phone akhirnya terjawab dengan sendirinya. Sebagai pemain besar di industri perangkat mobile dunia, keputusan Nokia untuk memilih Windows Phone ternyata tidak terlalu buruk.
Alasan paling utama ialah, Nokia ingin menjadi sebuah produsen smartphone yang berkuasa untuk sebuah platform smartphone. Artinya, Nokia tidak salah memilih karena mereka kini menjadi pemain utama untuk platform Windows Phone dengan market share mencapai 80%.
Tahun ini saja, penjualan Lumia 920 yang merupakan smartphone high end andalan Nokia disebut-sebut melebihi ekspektasi. Bisa ditebak, penjualan smartphone seri Lumia dari Nokia jauh lebih besar dibandingkan dengan gabungan jumlah penjualan smartphone Windows Phone lainnya seperti dari Samsung, HTC, ataupun Huawei.
Hal diatas tentunya tidak akan terjadi jika mereka memilih android sebagai os smartphone Nokia. Lihat saja begitu kuatnya Samsung, agresifnya LG dan Sony, HTC yang punya konsumen setia, dan beberapa produsen smartphone asal Cina seperti ZTE, ataupun Huawei yang diprediksi bakal jadi “kuda hitam”.
Alasan berikutnya adalah “deal khusus” dengan Microsoft bahwa Nokia akan “sedikit” diprioritaskan dibanding produsen-produsen lain seperti HTC, Samsung dan Huawei. Jelas deal khusus tersebut menjadi modal berharga untuk Nokia karena mereka juga berkomitmen tidak “pindah haluan” ke os lain selama diprioritaskan oleh Microsoft.
Alasan terakhir yang mungkin sudah jadi rahasia umum adalah jumlah uang yang dibayarkan Microsoft untuk membantu “promosi” Nokia terbilang besar yaitu 1 Miliar US Dollar per tahun. Jumlah tersebut tentunya jauh lebih besar dibandingkan jumlah uang yang dibayarkan Nokia untuk lisensi Windows Phone.
Dari beberapa alasan diatas, terlihat jelas bahwa android dalam hal ini Google tidak begitu berani menawarkan “sesuatu yang lebih” dibandingkan apa yang diberikan Microsoft kepada Nokia.
Nama platform yang digunakan pada smartphone Nokia adalah Windows Phone. Kala itu, Windows Phone merupakan salah satu os mobile yang masih “hijau” dibandingkan ios, android, ataupun BlackBerry sekalipun. Dan yang menjadi pertanyaan ialah, kenapa Nokia lebih memilih Windows Phone dibandingkan dengan android, ataupun os MeeGo yang kala itu sedang mereka kembangkan.
Setelah 2 tahun berlalu, alasan Nokia memilih Windows Phone akhirnya terjawab dengan sendirinya. Sebagai pemain besar di industri perangkat mobile dunia, keputusan Nokia untuk memilih Windows Phone ternyata tidak terlalu buruk.
Alasan paling utama ialah, Nokia ingin menjadi sebuah produsen smartphone yang berkuasa untuk sebuah platform smartphone. Artinya, Nokia tidak salah memilih karena mereka kini menjadi pemain utama untuk platform Windows Phone dengan market share mencapai 80%.
Tahun ini saja, penjualan Lumia 920 yang merupakan smartphone high end andalan Nokia disebut-sebut melebihi ekspektasi. Bisa ditebak, penjualan smartphone seri Lumia dari Nokia jauh lebih besar dibandingkan dengan gabungan jumlah penjualan smartphone Windows Phone lainnya seperti dari Samsung, HTC, ataupun Huawei.
Hal diatas tentunya tidak akan terjadi jika mereka memilih android sebagai os smartphone Nokia. Lihat saja begitu kuatnya Samsung, agresifnya LG dan Sony, HTC yang punya konsumen setia, dan beberapa produsen smartphone asal Cina seperti ZTE, ataupun Huawei yang diprediksi bakal jadi “kuda hitam”.
Alasan berikutnya adalah “deal khusus” dengan Microsoft bahwa Nokia akan “sedikit” diprioritaskan dibanding produsen-produsen lain seperti HTC, Samsung dan Huawei. Jelas deal khusus tersebut menjadi modal berharga untuk Nokia karena mereka juga berkomitmen tidak “pindah haluan” ke os lain selama diprioritaskan oleh Microsoft.
Alasan terakhir yang mungkin sudah jadi rahasia umum adalah jumlah uang yang dibayarkan Microsoft untuk membantu “promosi” Nokia terbilang besar yaitu 1 Miliar US Dollar per tahun. Jumlah tersebut tentunya jauh lebih besar dibandingkan jumlah uang yang dibayarkan Nokia untuk lisensi Windows Phone.
Dari beberapa alasan diatas, terlihat jelas bahwa android dalam hal ini Google tidak begitu berani menawarkan “sesuatu yang lebih” dibandingkan apa yang diberikan Microsoft kepada Nokia.
No comments:
Post a Comment